Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Dunia Perkuliahan dan Dunia Kerja, Apa Saja?

Daftar Isi [Tampil]

Perbedaan Dunia Perkuliahan dan Dunia Kerja, Apa Saja? – Jelas berbeda, Kenapa musti dibahas? karena untuk memberikan pengertian dan bekal kepada para mahasiswa yang sedang kuliah di kampus agar siap menghadapi pahit manisnya kehidupan di dunia nyata setelah lulus nanti.

Perbedaan dunia perkuliahan dan dunia kerja

Bahwa untuk memperoleh pekerjaan dan menekuni suatu pekerjaan tidak semanis ucapan Bapak atau Ibu Dosen. Dunia perkuliahan merupakan lingkungan tempat menimba ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, baik teori konsep dan praktikum.

Namun, akhir-akhir ini kehidupan mahasiswa bisa dibilang cukup glamour. Bisa dihitung dengan jari mahasiswa yang tekun belajar sungguh-sungguh di kampus. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tempat nongkrong di mall atau tempat wisata daripada di perpustakaan.

Mereka lebih asyik menghabiskan waktu untuk baca status dan unggah foto di sosial media instagram atau facebook daripada baca buku diktat kuliah.

Motivasi mahasiswa kuliah cenderung lebih kepada memperoleh nilai bagus mata kuliah, dan mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, dan bisa lulus tepat waktu dengan predikat Cumlaude.

Sebenarnya tidak salah hal demikian, tapi apakah nantinya para mahasiswa siap untuk terjun di masyarakat setelah lulus kuliah kelak? Mahasiswa, terutama yang hidup di kost, tidak perlu memikirkan biaya hidup dan biaya kuliah, karena sudah ada yang menjamin nya, siapa mereka? mereka adalah orang tua mahasiswa.

Mahasiswa hanya fokus memikirkan belajar dan belajar agar bisa sukses belajar di kampus dan memperoleh prestasi akademik yang baik. Tapi yang paling penting selain belajar hard skill di kampus, ada hal lain yang tak kalah penting nya bagi para mahasiswa untuk dipelajari dan dilatih sejak dini, yaitu mengasah kemampuan dan meningkatkan soft skill dalam diri mahasiswa. 

Bisa dengan mengikuti organisasi kampus, bisa juga dengan belajar latihan kerja atau magang, dan bisa dengan menambah wawasan dan pengetahuan dengan memperbanyak hubungan persahabatan (relasi) dan membaca buku teks di luar bidang studi yang di tempuh saat kuliah.

Tidak hanya itu saja, ketika mahasiswa kuliah di kampus dan punya waktu luang, tidak ada salahnya untuk memulai merintis wirausaha bisnis usaha yang bisa dijalankan secara part time ataupun full time. Dengan begitu, kalian selaku mahasiswa bisa belajar bagaimana memperoleh penghasilan tambahan dan belajar bekerja sejak dini.

Setelah tamat dan lulus dari kampus dengan membawa dua lembar kertas ijazah dan transkrip akademik serta gelar kesarjanaan, kalian akan merasakan hidup yang sebenarnya di dunia nyata. Kalian akan merasakan bagaimana sulitnya mencari kerja dan mendapatkan pekerjaan sesuai latar belakang pendidikan.

Selain itu, aliran dana atau uang saku untuk biaya cost hidup yang biasa dikirim oleh orang tua sudah akan di stop, artinya kalian harus memulai hidup mandiri dan berdiri diatas kaki sendiri (berdikari). Disinilah pentingnya soft skill yang harus dimiliki dan juga penting nya menjalin relasi kepada banyak orang, agar kalian bisa dengan mudah memperoleh pekerjaan.

Tak hanya itu, ketika usaha bisnis yang dirintis sejak di bangku kuliah sudah mulai berjalan, kalian tidak perlu susah-susah mencari kerja dengan mengirim atau menyebar berkas lamaran kerja ke berbagai perusahaan/instansi pemerintah, karena kalian sudah punya pekerjaan dan usaha sendiri.

Artinya malah kalian yang akan membuka atau menciptakan lapangan kerja sendiri bagi banyak orang. Sebenarnya mencari kerja dan mencari uang tidak sama. Disinilah kalian harus bisa membedakan, apakah ingin bekerja sesuai pendidikan tapi belum tentu memperoleh uang, ataukah bekerja untuk memperoleh penghasilan apapun jenis profesi pekerjaannya.

Idealisme mahasiswa saat dulu kuliah akan di uji pada tahap ini. Motivasi orang bekerja kebanyakan adalah untuk memperoleh uang. Untuk apa capek-capek kerja berangkat pagi pulang sore kalau tidak memperoleh imbalan uang? Karena di tempat kerja tidak hanya fisik yang bekerja, tapi juga pikiran, hati dan perasaan semuanya kerja. 

Dulu saat kuliah bisa hidup bebas dan tanpa aturan, kini di tempat kerja banyak aturan dan larangan, ada tugas dan tanggung jawab besar yang harus dipikul dipundak kalian. Bahkan kalau kerja ikut orang, kalian harus ikut aturan main si bos yang punya perusahaan/instansi/yayasan, sehingga kadang-kadang hidup seperti mesin atau robot yang selalu nurut sama bos nya.

Tidak jarang ketika kita berada di tempat kerja, banyak kejadian-kejadian yang diluar nalar manusia. Tidak sedikit teman-teman rekan kerja yang suka cari masalah, cari muka, cari nama, saling serang, saling berebut kedudukan/jabatan, suka menjelek-jelekkan atau main belakang, bikin gosip miring, dan saling menjatuhkan satu sama lain. 

Banyak diantara mereka yang berebut untuk meraih posisi jabatan unggul di tempat kerja dan ingin mengamankan posisi, serta eksistensi mereka di tempat kerja. Tujuan semuanya semata-mata untuk mencari uang, cari penghargaan, dan cari aman, serta cari pengakuan. 

Jika kalian tidak kuat dengan kondisi demikian, bukan tidak mungkin akan terdepak dari tempat kerja kalian baik resign inisiatif sendiri atau dipecat dengan alasan yang tidak jelas.

Lantas kapan kalian akan mulai mapan dengan profesi pekerjaan? Yakni sejak kalian mulai senang dan nyaman dengan pekerjaan kalian dan penghasilan atau gaji kalian cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kalian bersama keluarga tercinta.

Demikian artikel mengenai perbedaan dunia perkuliahan dan dunia kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan sampai jumpa lagi di artikel lainnya blog Septiyan Media.