Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Majas, Jenis, dan Contohnya

Daftar Isi [Tampil]

Pengertian Majas, Jenis, dan Contohnya - Dalam berbicara sehari-hari, kita tak pernah terlepas dari majas. Entah sesederhana apapun, disadari atau tidak, manusia selalu menyertakan majas dalam bahasa sehari-harinya.

Majas

Sebenarnya apakah pengertian dari majas itu sendiri? Lalu, apa saja jenis dan contoh dari majas? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Pengertian Majas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas adalah sebuah gaya bahasa yang digunakan banyak orang dalam menyampaikan dengan kiasan dan secara imajinatif.

Tujuannya adalah untuk membuat para pembaca mendapatkan tambahan efek emosional dari pesan yang disampaikan. Pada umumnya, majas bersifat kiasan atau konotasi, alias bukan makna yang sesungguhnya.

Macam-macam Majas dan Pengertiannya

Pada dasarnya, majas dibedakan menjadi 4 jenis. Setiap jenis majas memiliki contoh masing-masing. Berikut beberapa jenis majas beserta contohnya.

1. Majas Perbandingan

Salah satu jenis majas yang paling sering kita gunakan dalam bahasa sehari-hari ialah majas perbandingan.

Sesuai dengan namanya, jenis majas yang satu ini kerap kali digunakan ketika kita membandingkan atau menyandingkan satu objek dengan objek lainnya dengan melalui proses penggantian, pelebihan ataupun penyamaan.

Berikut adalah beberapa contoh Macam Macam Majas perbandingan.

Majas Personifikasi

Bisa dibilang, majas personifikasi merupakan bagian dari majas perbandingan yang paling sering kita dengar. Ciri utama majas personifikasi adalah gaya bahasanya yang memperlakukan benda mati seperti manusia, seolah-olah mereka hidup dan memiliki nyawa.

Berikut contoh kalimatnya: "Pena itu menari-nari di atas kertas setelah aku paham apa yang akan kutulis."

Penjelasan: Pena menari-menari yang dimaksud adalah ketika si penulis mulai menulis ketika sudah mulai mendapatkan ide tentang apa yang akan ia tulis.

Majas Metafora

Lain halnya dengan majas personifikasi, majas metafora lebih kepada menyampaikan pesan dengan menggambarkan manusia seperti sebuah objek atau ide. Bisa dibilang, kita mengumpamakan manusia sebagai suatu ide yang lain.

Contoh kalimat dari majas metafora adalah sebagai berikut: “Mohamed Salah telah merebut hati banyak fans Liverpool sejak kedatangannya.”

Penjelasan: Merebut hati yang dimaksud di sini adalah Mohamed Salah sebagai pemain baru Liverpool berhasil membuat banyak fans Liverpool semakin mengidolakannya.

Majas Hiperbola

Lain halnya dengan majas personifikasi dan majas metafora, majas hiperbola adalah jenis majas yang sering digunakan untuk mengungkapkan suatu ide dengan dengan kesan yang berlebihan atau bahkan takmasuk di akal.

Berikut adalah contoh kalimat yang mengandung majas hiperbola: “Stadion Gelora Bung Karno dipenuhi lautan manusia saat tim nasional Indonesia bermain melawan Jepang.”

Penjelasan: Lautan manusia yang dimaksud adalah banyaknya jumlah penonton yang memadati Gelora Bung Karno untuk menyaksikan pertandingan antara Indonesia melawan Jepang.

2. Majas Pertentangan

Majas yang satu ini bisa dibilang lebi ekstrim dibandingkan dengan majas yang sebelumnya.

Jika majas perbandingan hanya membandingkan sesuatu, majas yang satu ini sering digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang aslinya sangat berbeda drastis dari apa yang diungkapkan.

Berikut adalah beberapa contoh Macam Macam Majas pertentangan.

Majas Litotes

Majas litotes sering digunakan banyak orang ketika mereka merendahkan diri. Apa yang mereka ucapkan berbanding terbalik dengan kondisi sebenarnya. Pada majas ini, ungkapan yang biasa digunakan adalah ungkapan untuk merendahkan diri.

Berikut contoh kalimat dari majas litotes: “Jika ada waktu luang, silahkan mampir ke gubuk kami”.

Penjelasan: Pada kalimat di atas, tentu yang dimaksud bukanlah gubuk dalam arti yang sesungguhnya. Gubuk di sini memiliki artian sebagai rumah atau tempat tinggal, namun sang pemilik rumah merendahkan diri.

Majas Paradoks

Hampir sama dengan majas litotes, majas paradoks sering digunakan banyak orang untuk menyampaikan ungkapan yang memiliki makna sebaliknya. Perbedaannya, majas ini tidak digunakan untuk merendahkan diri.

Contoh kalimat dari majas paradoks adalah sebagai berikut: “Dia selalu merasa kesepian meski berada di tengah keramaian.”

Penjelasan: Pada umumnya, kita tidak pernah merasa kesepian jika sedang berada di tengah keramaian.

Majas Antitesis

Berbeda dengan dua majas sebelumnya, majas antitesis memang sering digunakan banyak orang secara sadar karena fungsinya, yaitu menggabungkan kata-kata yang memiliki beda arti dalam satu kesatuan.

Berikut ini contoh kalimat dari majas antitesis: “Meski sudah bekerja siang-malam, dia tetap tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.”

Penjelasan: Penggunaan kata siang-malam pada kalimat tersebut menjadi salah satu fungsi majas antitesis. Contoh yang lainnya adalah tua-muda, surga-neraka, dan lain-lain.

3. Majas Sindiran

Dari namanya, kita langsung tahu bahwa jenis majas yang satu ini sering digunakan untuk menyampaikan sindiran.

Meski demikian, sindiran tersebut disampaikan dengan cara yang lebih halus dan menggunakan perumpamaan.

Berikut adalah beberapa contoh dari Macam Macam Majas sindiran.

Majas Ironi

Majas ironi adalah jenis majas yang sering digunakan ketika kita menyampaikan sesuatu menggunakan kata-kata yang berlawanan dengan fakta yang ada.

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut: “Anak baru itu pandai sekali, sampai-sampai dia harus tinggal kelas.”

Penjelasan: Jika memang anak yang dimaksud benar-benar pandai, tentu dia tidak mungkin harus tinggal kelas.

Majas Sarkasme

Bisa dibilang, majas sarkasme adalah salah satu jenis majas sindiran yang paling sering digunakan saat ini. Itu disebabkan karena majas sarkasme langsung menggunakan kata makian tanpa basa-basi.

Berikut contoh kalimatnya: “Hasil karyamu benar-benar membuat mataku sakit.”

Penjelasan: Orang yang menyampaikan kalimat di atas menunjukkan bahwa hasil karya tersebut sangat buruk, hingga tak sedap untuk dipandang.

4. Majas Penegasan

Majas terakhir adalah majas penegasan, yang berfungsi untuk menguatkan suatu ide menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu.

Berikut ini adalah beberapa contoh Macam Macam Majas penegasan.

Majas Aliterasi

Majas yang mengulang huruf konsonan yang sama pada tiap-tiap awal kata. Pengulangan tersebut paling tidak ada dua kali dalam setiap kalimatnya. Pengulangan yang sama tersebut bisa secara berurutan ataupun tidak.

Contoh yang berurutan adalah:

Sedih Senang Selalu Sehidup Semati.

Contoh yang diselingi kata:

Diam Sepi Diri Sesali.

Bisa juga Aliterasi diartikan sebagai gaya bahasa dengan pengulangan huruf awal dari setiap kata yang digunakan atau dengan mengulang suku kata yang sama pengucapannya pada setiap kata baik secara urut atau selang seling dan setidanya diulang dua kali

Majas Repetisi

Majas repetisi adalah jenis majas yang menggunakan pengulangan frasa, kata atau klausa dalam sebuah kalimat untuk menyatakan maksud maupun tujuan.

Contohnya adalah sebagai berikut:

“Kau adalah permaisuriku, pujaan hatiku, dan separuh jiwaku”

”Dalam mimpi aku memanggilmu, memanggilmu dan selalu memanggilmu”

Kesimpulan

Dalam berkomunikasi sehari-hari, banyak orang yang belum menyadari bahwa mereka mengaplikasikan penggunaan berbagai majas.

Oleh karena itu, ada baiknya kita mulai mempelajari lebih dalam macam macam majas apa saja yang ada di Bahasa Indonesia.